LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Walikota Palangka Raya, Senin (28/10), menjadi momen yang penuh makna bagi pemuda Kalimantan Tengah.
Dengan mengusung tema "Maju Bersama Indonesia Raya," upacara peringatan ini menghadirkan semangat persatuan dan tekad memajukan peran pemuda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Plt Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F Dirun, bertindak sebagai Pembina upacara, didampingi oleh Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Tengah.
Dalam pidatonya, Katma membacakan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang menyoroti pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak bangsa dalam menghadapi era pembangunan yang inklusif.
Ia menekankan, "Sumpah Pemuda 1928 adalah tonggak persatuan bangsa yang harus terus dijaga dan menjadi landasan bagi pemuda Indonesia dalam menghadapi perubahan cepat dan keberagaman."
Dalam pidatonya, Ariotedjo juga menggarisbawahi capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun ini yang mencapai angka 56,33 persen. Meskipun capaian tersebut menunjukkan potensi pemuda yang cukup besar, masih banyak tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai pembangunan yang optimal.
Capaian ini diperoleh dari sejumlah domain seperti pendidikan (70 persen), kesehatan dan kesejahteraan (65 persen), gender dan diskriminasi (53,33 persen), lapangan kerja (45 persen), serta partisipasi dan kepemimpinan (43,33 persen).
“Pemuda kita masih membutuhkan dukungan lebih luas, baik dari pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, hingga media, untuk mengembangkan ekosistem kepemudaan yang kuat. Ini tidak hanya berbicara soal pembangunan fisik, namun juga pembentukan karakter, kompetensi, dan daya saing bangsa," ujar Ariotedjo.
Ariotedjo juga menekankan peran strategis pemuda dalam mewujudkan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, pemuda Indonesia tidak hanya memiliki peran penting dalam pembangunan nasional tetapi juga dalam agenda global. Meski sejumlah pemuda telah berperan aktif dalam bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, sebagian besar lainnya masih membutuhkan dorongan dan pembinaan.
"Pembangunan berkelanjutan membutuhkan partisipasi seluruh pemuda, untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah. Indonesia membutuhkan kontribusi pemuda di segala bidang. Pemerintah berupaya memperluas cakupan pelayanan kepemudaan, agar setiap pemuda dapat mengembangkan kreativitas, kompetensi, serta potensi kepemimpinan mereka," tambahnya.
Tema "Maju Bersama Indonesia Raya" yang diangkat pada peringatan tahun ini mengandung pesan persatuan dan kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing.
Ariotedjo berharap, semangat ini bisa diwujudkan hingga ke daerah, melalui program kepemudaan yang berkelanjutan, dengan target peningkatan IPP sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.
“Ini adalah momen yang harus direspon oleh pemuda Indonesia untuk terus maju dan berkontribusi bagi masa depan bangsa. Indonesia memanggil Anda, para pemuda, untuk membangun negeri ini dalam semangat persatuan,” ujar Ariotedjo menutup pidatonya dengan optimisme tinggi.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini menjadi panggilan untuk seluruh pemuda Indonesia agar tetap teguh dalam semangat persatuan, menginspirasi kemajuan bangsa, dan menjaga visi Indonesia Emas 2045 sebagai cita-cita bersama yang akan diwujudkan secara kokoh dan berdaya saing di panggung global.
Pewarta : Andy Ariyanto