 |
| Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. (ist) |
Dalam laporannya, Hera menyebutkan bahwa hingga 30 September 2024, realisasi pendapatan daerah mencapai Rp925,7 miliar atau sekitar 69,4 persen dari target Rp1,33 triliun.
Dari angka tersebut, pendapatan asli daerah (PAD) berkontribusi Rp125,2 miliar, atau 52,2 persen dari target yang ditetapkan. Pendapatan dari transfer, yang mencakup dana dari pusat, tercatat mencapai Rp794,8 miliar atau 73,44 persen dari target.
Hera juga memaparkan bahwa realisasi belanja daerah telah mencapai Rp796,3 miliar atau 58,44 persen dari plafon anggaran sebesar Rp1,36 triliun.
“Belanja ini mencakup berbagai komponen, termasuk belanja operasi dan belanja modal, yang mendukung program prioritas pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa alokasi anggaran berbasis program menjadi prioritas untuk memastikan dana APBD disalurkan pada program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Untuk APBD Tahun Anggaran 2025, Hera mengajukan rancangan dengan total pendapatan daerah sebesar Rp1,33 triliun dan belanja daerah sebesar Rp1,35 triliun.
Target PAD ditetapkan sebesar Rp247,2 miliar, sementara pendapatan transfer diproyeksikan mencapai Rp1,08 triliun. Hera menambahkan, defisit anggaran tersebut rencananya akan ditutupi dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.
“Kami berharap anggota DPRD dapat mengkaji secara cermat naskah Nota Keuangan Rancangan APBD 2025 ini sebagai langkah awal menuju pembahasan yang lebih mendalam,” ucap Hera.
Ia juga menyatakan harapannya agar APBD 2025 menjadi pedoman yang jelas bagi seluruh komponen masyarakat dalam menjalankan pemerintahan dan memberikan layanan terbaik.
Di akhir pidatonya, Hera mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama demi mendorong pembangunan berkelanjutan di Palangka Raya.
“Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan kemajuan yang berkesinambungan,” pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono
