LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Tumpukan sampah di pemukiman padat di bantaran sungai, seperti di kawasan Mendawai hingga Puntun, masih menjadi persoalan pelik yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Meski berbagai upaya telah dilakukan, masalah ini seolah belum menemukan titik terang. Potret kumuh di kawasan pemukiman ini menjadi pemandangan sehari-hari yang sulit diabaikan.
Tak hanya menjadi pemandangan yang tak sedap, sampah-sampah ini juga membawa ancaman kesehatan bagi warga sekitar. Yang lebih mengkhawatirkan, bukan hanya sampah dari masyarakat yang berkontribusi terhadap tumpukan di bantaran sungai, tetapi juga sampah yang terbawa oleh arus sungai dari hulu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyoroti kondisi ini dengan serius. Dalam beberapa kesempatan, Hera mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi di kawasan tersebut. "Permasalahan sampah di kawasan pemukiman di bantaran sungai sangat kompleks. Sampah bukan hanya dari masyarakat sekitar, tetapi juga dibawa oleh arus sungai," ujarnya. Senin (07/10/2024)
Tak bisa dipungkiri, kawasan seperti Puntun terlihat kumuh karena banyaknya sampah yang menumpuk, terutama di sekitar rumah warga. Hera menegaskan pentingnya sinergi antar instansi terkait untuk memikirkan solusi yang konkret dan berkelanjutan dalam mengatasi persoalan ini.
Sebagai wilayah yang menjadi sentra aktivitas masyarakat, terutama yang berada di sepanjang bantaran sungai, diperlukan langkah strategis yang lebih dari sekadar pengangkutan sampah rutin. Edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah, serta peningkatan kesadaran lingkungan, dinilai menjadi kunci utama dalam mereduksi permasalahan sampah yang kian hari kian memprihatinkan.
Meski begitu, tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, upaya pemerintah tidak akan optimal. Kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat dibutuhkan, terutama bagi warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk seperti di kawasan Puntun. Hanya dengan gotong-royong antara pemerintah dan masyarakat, harapan akan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bisa terwujud.
Palangka Raya, yang terkenal dengan potensi alamnya, kini menghadapi tantangan besar untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan kota dan kelestarian lingkungannya. Tumpukan sampah di bantaran sungai menjadi pengingat bahwa di balik keindahan alamnya, ada pekerjaan besar yang menanti untuk diselesaikan.
Pewarta: Andy Ariyanto