LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Dalam momen peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyampaikan apresiasi dan harapan besar bagi para pendidik di Kota Palangka Raya.
"Kami berharap para guru menjadi motor penggerak dan agen-agen perubahan untuk mendorong generasi emas Indonesia, khususnya di Kota Palangka Raya. Guru adalah garda terdepan dalam membentuk karakter bangsa," ujar Hera usai memimpin upacara Hari Guru di halaman Kantor Walikota Palangka Raya, Senin (25/11/2024).
Upacara yang berlangsung khidmat itu diawali dengan pembacaan sejarah singkat Hari Guru Nasional (HGN). Momentum ini diperingati setiap 25 November sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Sejarah mencatat, Hari Guru Nasional berakar pada berdirinya PGRI yang resmi terbentuk pada 25 November 1945.
Mengutip laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), cikal bakal PGRI bermula pada 1912 dengan berdirinya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini beranggotakan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, dan perangkat sekolah lainnya. Pada 1932, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI), sebuah langkah progresif yang menambahkan unsur "Indonesia" dalam nama organisasi.
Langkah tersebut mendapat perlawanan dari pemerintah kolonial Belanda yang menganggapnya sebagai ancaman. Namun, tekanan tersebut justru membakar semangat nasionalisme di kalangan guru Indonesia.
Pada masa pendudukan Jepang, aktivitas PGI sempat terhenti. Namun, setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, para guru kembali bersatu dalam Kongres Guru Indonesia yang digelar pada 24-25 November 1945 di Surakarta, Jawa Tengah. Kongres tersebut melahirkan PGRI sebagai organisasi tunggal guru yang menjunjung tinggi persatuan, menghapus sekat-sekat suku, ras, agama, dan politik.
Sejalan dengan peringatan ini, Hera Nugrahayu menekankan pentingnya peran guru di tengah tantangan pendidikan modern. "Guru bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan budaya generasi penerus. Ini adalah tanggung jawab yang luar biasa besar," ucapnya.
Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momen refleksi atas kontribusi para guru dalam membangun bangsa. Semangat juang yang diwariskan para pendiri PGRI diharapkan tetap menjadi inspirasi bagi generasi pendidik masa kini.
Peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke-79 PGRI ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya mendukung dan meningkatkan kualitas para guru sebagai agen perubahan di era globalisasi.
Pewarta: Andy Ariyanto