ISKA Gelar Rapimnas dan Seminar Nasional, Angkat Peran Intelektual Katolik di Era Baru - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

24 November 2024

ISKA Gelar Rapimnas dan Seminar Nasional, Angkat Peran Intelektual Katolik di Era Baru

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Ketua DPD Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Kalimantan Tengah, drh. Alex Uria Atmaja, SKH, menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ISKA yang digelar di Palembang, Sabtu-Minggu (23-24 November 2024).

Kegiatan ini berlangsung di Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) dan RR Giri Nugraha, dengan menghadirkan lebih dari 90 delegasi ISKA dari berbagai provinsi di Indonesia.

Selain Rapimnas, kegiatan ini juga dirangkai dengan Seminar Nasional bertema "Makin Berperan & Berkontribusi Nyata Dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Menjunjung Martabat Kemanusiaan Pada Era Pemerintahan Baru."

Ketua panitia sekaligus Ketua DPC ISKA Palembang, Dominikus Budiharto, menyampaikan bahwa tema tersebut relevan dengan tantangan sosial yang dihadapi saat ini.

“Seminar ini menjadi ruang refleksi sekaligus inspirasi bagi para intelektual Katolik untuk terus berkomitmen pada nilai-nilai Injil dalam kehidupan bermasyarakat di era pemerintahan baru,” ujar Dominikus.

Misi ISKA di Tengah Tantangan Zaman

Dalam sambutannya, Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, menekankan pentingnya peran intelektual Katolik dalam menghadapi tantangan sosial.

Menurutnya, intelektual Katolik tidak boleh abai terhadap persoalan masyarakat, melainkan harus menjadi agen perubahan yang mampu memahami misi gereja secara kontekstual.

“Cendekiawan Katolik memiliki tanggung jawab untuk mewartakan kabar bahagia kepada semua umat manusia. Misi ini harus mencakup kebutuhan manusia secara jasmani, jiwani, dan rohani,” tegas Mgr. Yohanes.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Selatan, yang diwakili Asisten III Zukarnain, berharap ISKA mampu menjadi kekuatan besar dalam menghadapi dinamika kehidupan bernegara, terutama di era disrupsi teknologi.

“ISKA perlu terus melakukan refleksi diri agar tetap relevan dalam menjawab tantangan sosial yang berkembang pesat,” ujar Zukarnain.

Seminar ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat lintas agama, dan mahasiswa, dengan total peserta lebih dari 300 orang.

Melalui diskusi yang digelar, diharapkan ISKA mampu mendorong kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang setara dan menjunjung martabat kemanusiaan. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda