LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyampaikan bahwa inflasi di Kota Palangka Raya termasuk 10 terendah per tanggal 11 November 2024. Pernyataan tersebut disampaikan Hera pada awak media Kamis, 14 November 2024, usai pembukaan kegiatan orientasi nilai dan etika instansi pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pengangkatan tahun 2022 di swiss-belhotel kota Palangka Raya, Pj Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu juga menggarisbawahi bahwa pemerintah kota akan terus mengawasi pergerakan harga pangan agar tren inflasi rendah ini tidak justru merugikan petani.
“Kami akan terus memantau pergerakan harga, terutama bahan pangan, agar stabil dan tidak berdampak negatif bagi petani meskipun terjadi deflasi. Meskipun Palangka Raya bukan merupakan daerah penghasil utama produk pertanian, kami ingin menjaga agar harga tidak jatuh terlalu rendah,” ujar Hera.
Menurut Hera, kondisi inflasi yang rendah saat ini menguntungkan bagi konsumen karena harga kebutuhan pokok lebih stabil dan terjangkau. Namun, ia juga memperingatkan bahwa deflasi yang berkepanjangan bisa merugikan petani dan pemasok lokal, khususnya jika harga turun di bawah biaya produksi mereka. Dengan demikian, pemerintah Kota Palangka Raya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengontrol stabilitas harga pangan.
Inflasi yang rendah di Palangka Raya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keberhasilan pengendalian harga di tingkat distribusi dan stabilnya pasokan bahan pokok. Meski demikian, Walikota Hera menegaskan pentingnya langkah antisipasi agar kondisi ini tidak menekan kesejahteraan petani.
Langkah pengawasan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, yang selama ini menjadi salah satu prioritas dalam program ekonomi di kota Palangka Raya.
Pewarta: Andy Ariyanto