LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya memulai tahap pertama dalam penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara bertajuk "Konsultasi Publik I dalam Rangka Penyusunan KLHS RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2025-2029" ini diselenggarakan di Aula Hotel Luwansa, Kota Palangka Raya, dan dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Palangka Raya, Dr. Hera Nugrahayu, M.Si., yang diwakili oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Luis Eveli. Senin (11/11/2024).
Acara ini menghadirkan para pemangku kepentingan penting di Kota Palangka Raya, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan dari berbagai dinas, akademisi, hingga organisasi mitra kerja seperti World Wide Fund for Nature (WWF) Program Kalimantan Tengah dan Borneo Nature Foundation.
Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya pandangan dan masukan terhadap penyusunan KLHS, sebagai fondasi untuk pembangunan berkelanjutan Kota Palangka Raya.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Luis Eveli, Dr. Hera Nugrahayu menekankan pentingnya KLHS sebagai upaya pemerintah dalam mengedepankan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sesuai amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"KLHS merupakan pendekatan strategis dalam pengelolaan lingkungan hidup yang akan menjadi pondasi penting bagi pembangunan Kota Palangka Raya hingga 20 tahun ke depan," ujar Hera melalui sambutannya.
KLHS bukan hanya menjadi prasyarat legal, namun juga instrumen bagi pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.
Dalam rangka ini, Pemerintah Kota Palangka Raya turut menggandeng WWF Program Kalimantan Tengah untuk mendampingi proses KLHS hingga tahapan validasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut Hera, proses penyusunan KLHS ini telah melalui beberapa tahap pendahuluan, termasuk pembekalan dan rapat Tim Pokja KLHS serta Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring isu-isu lingkungan dari masyarakat.
Konsultasi Publik I kali ini, lanjutnya, menjadi sarana penting dalam menghimpun berbagai pandangan terkait isu prioritas, tujuan pembangunan berkelanjutan, serta kebijakan yang akan dimasukkan dalam rancangan awal RPJMD 2025-2029.
Pada tahap ini, KLHS diharapkan dapat mengkaji dampak kebijakan, merumuskan alternatif perbaikan, serta menyusun rekomendasi yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Hera juga berharap masukan dari seluruh pihak yang hadir dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga lingkungan hidup Kota Palangka Raya.
"Kita berharap dengan semangat budaya Huma Betang dan filosofi Isen Mulang, kita dapat mewujudkan Kota Cantik Palangka Raya yang maju, pantang mundur, dan ramah lingkungan," pungkas Hera.
Pembukaan kegiatan konsultasi publik ini diakhiri dengan harapan besar bahwa proses penyusunan KLHS ini akan membawa masukan berarti bagi RPJMD Kota Palangka Raya hingga tahun 2029, menciptakan pembangunan yang tidak hanya tangguh dari sisi ekonomi, tetapi juga berwawasan lingkungan yang kuat.
Pewarta: Andy Ariyanto