Pemko Palangka Raya Gelar Sosialisasi Pengurangan Merkuri di Kecamatan Bukit Batu - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

12 September 2024

Pemko Palangka Raya Gelar Sosialisasi Pengurangan Merkuri di Kecamatan Bukit Batu

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya mewujudkan lingkungan yang bebas dari pencemaran merkuri, khususnya bagi masyarakat yang terlibat dalam penambangan emas skala kecil. 

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi terkait pengurangan dan penghapusan merkuri, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, pada Rabu (11/9/2024).

Acara ini dibuka oleh Camat Bukit Batu, Hendrikus Satria Budi, dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan Perangkat Daerah (PD) terkait serta para lurah se-Kecamatan Bukit Batu. Dalam sambutannya, Hendrikus menekankan pentingnya pengurangan penggunaan merkuri dalam aktivitas penambangan emas, mengingat dampak buruknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

"Penggunaan merkuri dalam penambangan emas adalah masalah serius. Dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem. Oleh karena itu, Pemko Palangka Raya terus mengupayakan pengurangan dan penghapusan merkuri, terutama di kalangan penambang emas skala kecil," ujar Hendrikus. 

Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya merkuri serta menyediakan alternatif lain yang lebih aman dalam kegiatan ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan bahwa merkuri merupakan zat beracun yang dapat mencemari air, tanah, dan udara. Paparan merkuri tidak hanya berdampak buruk bagi ekosistem, tetapi juga terhadap kesehatan manusia.

Zat ini dapat menyebabkan gangguan saraf dan kerusakan organ-organ vital lainnya, risiko yang semakin besar jika tidak ada tindakan pencegahan yang dilakukan.

"Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak merkuri adalah langkah awal yang sangat penting. Kami berharap masyarakat lebih memahami bahaya penggunaan merkuri dan mulai mempertimbangkan metode yang lebih aman," imbuh Hendrikus.

Menanggapi upaya pengurangan merkuri ini, Hendrikus menegaskan perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai lingkungan yang lebih aman dan sehat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, termasuk sosialisasi dan pendampingan teknis bagi para penambang. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai metode penambangan yang lebih ramah lingkungan.

"Pemerintah ingin masyarakat sadar bahwa ada metode lain yang lebih aman untuk menambang emas tanpa merusak lingkungan. Sosialisasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan pemahaman tersebut," ujarnya.

Kepala DLH Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3), Teguh Jaya Permana, juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama PD terkait siap memberikan pendampingan teknis bagi masyarakat penambang yang ingin beralih ke teknologi ramah lingkungan.

"Pemko Palangka Raya mendukung penuh masyarakat yang ingin meninggalkan penggunaan merkuri. Kami siap menyediakan dukungan teknis dan pendampingan agar proses peralihan berjalan lancar," kata Teguh.

Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahaya merkuri dan termotivasi untuk beralih ke metode penambangan yang lebih aman dan berkelanjutan. Upaya ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan Kota Palangka Raya yang lebih sehat, sesuai dengan visi pemerintah untuk bebas dari pencemaran merkuri.

Pewarta : Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda