LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang) menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan yang dirangkai dengan Sosialisasi Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) untuk periode 2025-2030.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bapedalitbang, Dr. Fauzi Rahman, S.Sos., M.AP, yang mewakili Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Dr. Hera Nugrahayu, M.Si. senin (11/11/2024)
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Dr. Fauzi, Pj Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu menggarisbawahi pentingnya sinergitas program pemerintah sebagai langkah mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di kota Palangka Raya.
“Kemiskinan adalah masalah mendasar yang memerlukan penanganan komprehensif dan terstruktur, sejalan dengan amanat Pasal 34 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan perekonomian yang berkeadilan dan memperhatikan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat miskin dan rentan,” ujar Pj Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu.
Dalam forum yang berlangsung di Aula Hotel Luwansa, hadir Kepala Badan, Kepala Dinas, dan pimpinan perangkat daerah lainnya, serta pejabat administrator dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Mereka diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam implementasi program penanggulangan kemiskinan yang berbasis data terpadu dari kementerian.
“Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Palangka Raya sangat penting dalam mengkoordinasikan program penanggulangan kemiskinan berbasis data terpadu agar lebih tepat sasaran,” tambah Pj Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu.
Ia menjelaskan bahwa TKPK akan memanfaatkan data tersebut untuk mengidentifikasi kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan, demi memastikan alokasi anggaran yang optimal dan efektif.
Hera juga menekankan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media dalam upaya pengentasan kemiskinan. Ia menyebutkan bahwa pemerintah kota siap mengoptimalkan anggaran baik dari APBN, APBD provinsi, APBD kota, serta sumber non-pemerintah, termasuk dana CSR dan filantropi, demi mendukung program-program tersebut.
Dalam kesempatan itu, seluruh perangkat daerah diminta segera menyusun rencana aksi penanggulangan kemiskinan untuk tahun 2025, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing perangkat. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang jelas, terukur, dan tepat sasaran agar dampak program dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Sebagai penutup, Hera menyampaikan semangat optimisme melalui nilai budaya “Huma Betang” dan semboyan “Isen Mulang” yang berarti pantang mundur. Ia berharap semua pihak dapat bersatu untuk menjaga dan membangun Kota Palangka Raya yang dikenal sebagai “Kota Cantik.”
Acara ini diharapkan mampu menguatkan komitmen dan peran aktif para pemangku kebijakan di Kota Palangka Raya dalam melaksanakan RPKD 2025-2030 secara berkesinambungan.
Pewarta: Andy Ariyanto