LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Sebanyak 45 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya mengikuti kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi, yang digelar pada 11-14 November dan dilanjutkan pada 2-5 Desember 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka pengembangan manajemen talenta di Palangka Raya.
Acara penilaian ini dibuka oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangka Raya, Mardian Ardi, S.T., M.T., yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai implementasi dari sistem merit dan manajemen talenta yang diamanatkan oleh pemerintah.
"PNS di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya harus memiliki profesionalisme tinggi yang tercermin dalam profil potensi dan kompetensi mereka," ungkap Mardian.
Ia berharap bahwa kegiatan ini akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menghadapi berbagai tantangan, serta siap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Senin (11/11/2024).
Mardian juga menegaskan bahwa seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya akan menjalani asesmen serupa dalam waktu dekat. Bagi PNS yang belum terlibat dalam kegiatan penilaian potensi ini, BKPSDM telah menjadwalkan mereka untuk mengikuti metode asesmen Computerized Assisted Competency Test (CACT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kegiatan penilaian ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yang berkompeten, termasuk Kabid PK2PA Yuririn Richi, S.IP., M.AP; Psikolog Kyla Lavina, S.Psi., M.Psi; serta sejumlah asesor SDM, di antaranya Masrukin, S.Sos., M.AP., dan Santosa Wibowo, S.Psi. Kehadiran Analis SDM Aparatur, Ona Surya, S.Sos., juga berperan penting dalam mendukung proses pengukuran potensi dan kompetensi para PNS.
Menurut Yuririn Richi, pelaksanaan penilaian ini tak hanya bertujuan menilai kompetensi saat ini, tetapi juga mengidentifikasi potensi pengembangan masing-masing pegawai untuk penempatan jabatan yang lebih tepat.
Yuririn menambahkan bahwa hasil asesmen ini akan menjadi acuan bagi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menetapkan strategi pengembangan ASN yang berkelanjutan.
Salah satu peserta, yang enggan disebutkan namanya, mengaku optimis bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam pengembangan karier dan potensi individu.
“Dengan adanya asesmen ini, kami merasa lebih diperhatikan dan dapat mengembangkan diri sesuai kompetensi yang kami miliki,” ujarnya.
Melalui asesmen yang sistematis dan berbasis merit, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap dapat membentuk ASN yang profesional dan berintegritas tinggi. Langkah ini sekaligus menjawab tuntutan untuk menghadirkan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan transparan di era modernisasi birokrasi yang terus berkembang.
Pewarta : Andy Ariyanto