LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui Bappelitbang, menggelar Rapat Koordinasi Kelitbangan Tahun 2024 yang bertempat di Aula Swiss-belhotel Danum. Kegiatan ini mengangkat tema “Percepatan Penyusunan Dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2025–2029”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak strategis, termasuk Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Camat dan Lurah se-Kota Palangka Raya. Kamis (28/11/2024)
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Albert Tombak, mewakili Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr. Hera Nugrahayu, M.Si., menyampaikan sambutan resmi. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Pemkot, BRIN, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lembaga penelitian perguruan tinggi, dan perangkat daerah dalam mempercepat pencapaian pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
“Pelaksanaan riset dan inovasi harus selaras dengan kebijakan nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang BRIN dan diperkuat dengan Peraturan BRIN Nomor 5 Tahun 2023. Sinkronisasi ini menjadi landasan untuk memastikan kebijakan pembangunan daerah berbasis ilmiah,” ujar Albert dalam pidatonya.
Albert juga menjelaskan bahwa penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Iptek ini bertujuan untuk memetakan potensi dan tantangan lokal, termasuk isu strategis dan prioritas riset di Kota Palangka Raya. Dengan demikian, dokumen tersebut akan menjadi panduan terintegrasi dalam pengelolaan sumber daya ekonomi daerah.
“Melalui Rakor Kelitbangan ini, kita dapat menggali gagasan strategis yang dapat mempercepat implementasi riset dan inovasi, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Narasumber dari BRIN, Deliyanti Ganesha, S.Si., M.P.W.K., dan Jonni Prawira, S.A.P., memberikan pemaparan mendalam mengenai perumusan kebijakan riset dan inovasi daerah. Diskusi yang dihadiri para peserta juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret untuk mendukung pembangunan Kota Cantik Palangka Raya dalam jangka menengah.
Sebagai bagian dari upaya penguatan riset daerah, Albert Tombak mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi ide. Ia berharap Rakor Kelitbangan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi menghasilkan langkah nyata yang mampu diwujudkan dalam pembangunan Kota Palangka Raya yang rukun dan sejahtera.
“Dengan semangat Huma Betang dan Isen Mulang, mari kita jaga komitmen bersama untuk menjadikan Kota Cantik Palangka Raya semakin maju dan berdaya saing,” pungkasnya.
Acara Rakor Kelitbangan ini resmi dibuka pada Kamis pagi, 28 November 2024, dengan ditutup oleh harapan agar hasil forum menjadi pijakan penting dalam penyusunan kebijakan iptek daerah untuk tahun-tahun mendatang.
Pewarta: Andy Ariyanto
