Pemprov dan BPN Kalteng Sinergi Sukseskan Reforma Agraria - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

20 November 2024

Pemprov dan BPN Kalteng Sinergi Sukseskan Reforma Agraria

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalteng menggelar Rapat Koordinasi Akhir Reforma Agraria 2024 di Aquarius Boutique Hotel, Palangka Raya, Rabu (20/11). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria di wilayah tersebut.

Kepala Kanwil BPN Kalteng, Fitriyani Hasibuan, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk merumuskan solusi atas tantangan pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).

Salah satu fokus utama adalah percepatan penataan tanah objek reforma agraria (TORA) di Kabupaten Kotawaringin Timur dan beberapa daerah lainnya.

“Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung program nasional reforma agraria, termasuk penyelesaian penataan aset dan akses yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Fitriyani.

Ia juga memaparkan beberapa pencapaian, seperti pendataan TORA dan pengembangan akses di Kabupaten Katingan dan Sukamara.

Selain itu, konsep kampung reforma agraria akan terus dikembangkan untuk mendorong sinergi lintas sektor dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Plh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Husain, menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam GTRA.

Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada komitmen lintas sektor untuk mendorong percepatan target nasional, baik dalam penataan aset maupun akses.

“Kita perlu fokus pada hasil nyata. Program ini bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat, seperti penguatan legalitas tanah dan pemberdayaan ekonomi,” kata Ahmad.

Rapat ini juga menjadi momen untuk mengevaluasi kendala dan menyusun strategi baru agar pelaksanaan reforma agraria di Kalteng semakin terarah.

Ahmad berharap, hasil rapat dapat menghasilkan kebijakan yang memperkuat sinergi antarinstansi sehingga program GTRA di masa depan lebih efektif dan inklusif.

“Melalui forum ini, mari kita tingkatkan kolaborasi untuk menghadirkan reforma agraria yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda