LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan relawan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar DALKARHUTLA CUP 2024.
Acara yang berlangsung di Halaman GOR Indoor pada Sabtu (16/11/2024) ini diikuti oleh relawan dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, M. Katma F. Dirun, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi karhutla, yang menjadi tantangan utama wilayah ini.
“Kalimantan Tengah memiliki risiko besar terhadap kebakaran hutan dan lahan. Karena itu, peran aktif relawan, yang saya anggap sebagai pejuang kemanusiaan, sangatlah vital. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat memperkuat kebersamaan dan semangat juang dalam menghadapi karhutla,” ujar Katma.
Ia juga mengapresiasi dedikasi para relawan yang terus berkontribusi dalam menanggulangi dampak kebakaran hutan.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan atas kerja keras dan pengabdiannya. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan dalam pengendalian karhutla,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, mengatakan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengukur kesiapan relawan dan peralatan pemadam kebakaran.
“Melalui DALKARHUTLA CUP 2024, kami ingin memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan para relawan dalam menghadapi situasi darurat. Ini juga menjadi langkah nyata untuk memastikan peralatan dan keterampilan tetap optimal,” jelas Agustan.
Ia berharap acara ini dapat terus berlanjut sebagai program tahunan yang semakin berkualitas, mengingat relawan adalah ujung tombak dalam penanggulangan karhutla.
“Kami yakin, dengan pelatihan yang berkelanjutan, Kalimantan Tengah akan semakin siap menghadapi tantangan kebakaran hutan dan lahan di masa depan,” katanya.
Acara ini diharapkan mampu mempererat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan karhutla. Dengan keterampilan yang terus diasah, para relawan diharapkan semakin tangguh dan sigap menghadapi ancaman bencana di masa depan. (red)