LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Kota Palangka Raya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya yang dipimpin oleh Kepala DPKP, Sugianto, melaksanakan penanaman padi varietas unggul Impari 32.
Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Palangka Raya Bertani, Jalan Tjilik Riwut Km. 30, Kelurahan Tumbang Tahai, Rabu (17/12/2024).
Penanaman ini menjadi bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang menitikberatkan pada penguatan ketahanan pangan nasional.
Kepala DPKP, Sugianto, menyebutkan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk mendorong pertanian padi yang berkelanjutan di Kota Palangka Raya.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat ketahanan pangan di Kota Palangka Raya sekaligus mendorong petani agar lebih giat dalam mengelola lahan mereka. Harapan kami, ini bukan hanya sebuah proyek sesaat, tetapi dapat menjadi model pertanian berkelanjutan di masa depan,” ujar Sugianto.
Penanaman dilakukan di atas lahan seluas 1/4 hektare, dengan harapan hasil panennya mampu menjadi bukti nyata bagi masyarakat sekitar bahwa pengelolaan lahan secara optimal dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kami juga berharap tanaman padi ini tumbuh dengan baik sehingga memberikan hasil panen yang maksimal. Dengan begitu, masyarakat dapat melihat langsung potensi besar dari program ini,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan DPKP, tetapi juga berbagai pihak, termasuk Camat Bukit Batu, Lurah Tumbang Tahai, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Babinkamtibmas, Babinsa, anggota Poktan Palangkaraya Bertani, hingga mahasiswa Universitas PGRI Palangka Raya.
Sugianto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di daerah. Ia mengajak semua elemen untuk mendukung program ini demi keberlanjutan pangan di Kota Palangka Raya.
“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi petani lainnya untuk ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan yang berkelanjutan,” katanya.
Harapan Masa Depan
Sugianto juga menyoroti pentingnya inovasi dan semangat dalam mengembangkan sektor pertanian. Ia optimistis bahwa penanaman padi varietas Impari 32 ini akan membawa dampak positif, tidak hanya dalam hal peningkatan hasil panen, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.
“Melalui program ini, kami berharap Kota Palangka Raya dapat menjadi salah satu daerah yang berkontribusi signifikan dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Ini adalah langkah kecil, tetapi berdampak besar jika dilaksanakan secara konsisten,” pungkasnya.
Tantangan dan Peluang
Sementara itu, perwakilan dari Poktan Palangkaraya Bertani mengungkapkan bahwa program seperti ini memberikan motivasi baru bagi petani lokal. Namun, mereka juga berharap pemerintah terus memberikan pendampingan, terutama dalam hal teknologi pertanian dan akses pasar.
Program penanaman padi Impari 32 ini menjadi harapan baru bagi Kota Palangka Raya untuk terus berkembang di sektor pertanian, sekaligus menjadi bukti komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh.
Pewarta : Andy Ariyanto