LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Festival Anak Sabangau (FAS) 2024 resmi dibuka oleh Pj. Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, di Dermaga Kereng Bangkirai, Minggu (15/12/2024). Mengusung tema “Hutan Adalah Rumahku”, acara ini menjadi ajang penting untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Akhmad Husain menyampaikan bahwa edukasi pelestarian lingkungan harus dimulai sejak usia dini untuk membentuk generasi yang peduli terhadap alam. Ia menyoroti Hutan Sabangau sebagai salah satu kekayaan alam yang wajib dilestarikan.
“Hutan Sabangau adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Festival ini menjadi langkah strategis untuk menanamkan rasa cinta terhadap alam kepada anak-anak, sekaligus mengajarkan mereka pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Husain.
Ia juga mengapresiasi tema yang diangkat dalam festival ini, mengingat relevansinya dengan isu-isu lingkungan global saat ini. Menurut Husain, Festival Anak Sabangau tidak hanya menjadi ruang kreativitas bagi anak-anak, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat luas.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, anak-anak terinspirasi untuk mencintai alam dan memupuk kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan sebagai warisan berharga untuk masa depan,” tambahnya.
Festival yang digagas oleh BNF Indonesia ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari lomba kreatif untuk anak-anak, pertunjukan seni, hingga sesi edukasi tentang pelestarian alam. CEO BNF Indonesia menyebutkan bahwa pendekatan kreatif seperti ini efektif dalam menyampaikan pesan penting kepada generasi muda.
Di akhir sambutannya, Akhmad Husain menegaskan komitmennya untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, kita bisa menjadikan Hutan Sabangau sebagai warisan tak ternilai bagi generasi mendatang,” katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh Unsur Forkopimda Kota Palangka Raya, Kepala OPD, serta masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Festival Anak Sabangau menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan bisa dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk anak-anak sebagai agen perubahan.
Pewarta : Antonius Sepriyono