Kebakaran di Palangka Raya Rugikan Rp29,5 Miliar, 75 Kasus Terdata - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

16 December 2024

Kebakaran di Palangka Raya Rugikan Rp29,5 Miliar, 75 Kasus Terdata

Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden. (Ist)

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Sepanjang Januari hingga Desember 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 75 kasus kebakaran terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Kebakaran tersebut mengakibatkan total kerugian mencapai Rp29.583.885.004.

Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, mengungkapkan bahwa kasus kebakaran yang terjadi tidak hanya menimpa rumah berpenghuni, tetapi juga melibatkan rumah kosong, barak, atau kos-kosan yang tidak berpenghuni.

"Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi kami karena cukup banyak bangunan yang terbakar merupakan bangunan tak berpenghuni. Oleh karena itu, pengawasan terhadap bangunan kosong perlu lebih ditingkatkan, salah satunya dengan memperkuat sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di wilayah masing-masing," kata Gloriana, Senin (16/12/2024).

Ia menambahkan, kebakaran pada rumah kosong atau bangunan tak berpenghuni sering kali disebabkan oleh tindakan sengaja dari oknum tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, untuk bangunan berpenghuni, penyebab kebakaran dapat berupa korsleting listrik, kerusakan instalasi, atau kelalaian penghuni.

“Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi bangunan mereka tetap aman, baik yang dihuni maupun tidak. Lakukan pemeriksaan instalasi listrik secara rutin, perbaiki kabel yang rusak, dan hindari sambungan yang rentan membahayakan,” imbaunya.

Sebagai langkah antisipasi, Gloriana menyebutkan jika DPKP Kota Palangka Raya terus meningkatkan kesiagaan dengan mengoperasikan layanan darurat Call Center 112. Layanan ini siap merespons dengan cepat setiap laporan kebakaran yang masuk.

“Kami berkomitmen untuk memberikan respons cepat terhadap laporan kebakaran agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan,” tambah Gloriana.

Ia juga berharap masyarakat Kota Palangka Raya semakin peduli terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar.

"Dengan kewaspadaan yang lebih tinggi dan kerja sama dari seluruh pihak, kita dapat mencegah kebakaran serta menciptakan kota yang lebih aman dan nyaman,” pungkasnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda