 |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong peningkatan kualitas pasar tradisional demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.
Salah satu pasar yang menjadi perhatian utama adalah Pasar Kahayan, yang ditargetkan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) pada 2025.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menegaskan komitmen ini dalam pertemuan yang digelar Selasa (3/12/2024).
Hera menyatakan, peningkatan standar pasar merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan pasar yang modern, bersih, dan tertata.
“Kami berupaya menjadikan Pasar Kahayan sebagai ikon pasar tradisional yang sesuai SNI. Ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menyangkut kenyamanan, keamanan, dan kualitas produk yang dijual,” kata Hera.
Untuk mewujudkan target tersebut, Pemko telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari perbaikan infrastruktur seperti saluran drainase dan penataan lapak, hingga penyediaan fasilitas pendukung lainnya.
Selain pembenahan fisik, Pemko juga akan menggandeng para pedagang dalam program pembinaan agar mereka lebih peduli terhadap kebersihan dan kualitas barang dagangan.
Hera optimistis, dengan kolaborasi yang baik, pasar akan menjadi lebih kompetitif dan menarik minat pembeli.
“Kerja sama dari semua pihak, terutama pedagang, menjadi kunci keberhasilan ini. Dengan pasar yang lebih nyaman dan bersih, masyarakat akan semakin tertarik untuk berbelanja, dan dampaknya tentu akan positif bagi perekonomian lokal,” jelas Hera.
Penerapan standar SNI diyakini tidak hanya meningkatkan kualitas pasar, tetapi juga memperkuat kepercayaan konsumen serta daya saing pasar tradisional di tengah gempuran pasar modern.
Hera berharap, perubahan ini turut membawa manfaat bagi lingkungan sekitar dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
“Kami yakin dengan dukungan penuh dari seluruh elemen, target ini bisa tercapai pada 2025,” pungkasnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono
