Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda. (Ist) |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Desa Penyang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memiliki potensi besar untuk pengembangan pendidikan, terutama di bidang kejuruan. Namun, akses terhadap fasilitas pendidikan di wilayah ini masih sangat terbatas.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda, mengusulkan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di desa tersebut.
Menurutnya, keberadaan SMK dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal di sektor-sektor strategis seperti perkebunan kelapa sawit dan pertanian.
“Desa Penyang memiliki potensi besar untuk pendidikan kejuruan, terutama karena dekat dengan berbagai sektor industri. Lokasi untuk pembangunan SMK sudah tersedia dan siap dimanfaatkan. Kami hanya perlu dukungan pemerintah provinsi untuk merealisasikan ini,” kata Wengga, Rabu (15/1).
Mendukung Generasi Muda Lokal
Wengga menjelaskan, keberadaan SMK di Desa Penyang tidak hanya mempermudah akses pendidikan bagi anak-anak muda setempat, tetapi juga mencetak lulusan yang siap memasuki dunia kerja. Hal ini diyakini dapat menekan angka pengangguran di wilayah pedesaan.
“Dengan adanya SMK, anak muda di sini tidak perlu pergi jauh untuk menempuh pendidikan. Mereka dapat belajar keahlian yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti pertanian, perkebunan, hingga teknik mesin,” tambahnya.
Selain itu, ia menilai SMK dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja melalui kolaborasi dengan industri lokal.
“Perusahaan-perusahaan di sekitar desa bisa mendukung melalui program magang atau pelatihan kerja. Dengan begitu, lulusan SMK tidak hanya terampil, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan industri,” jelas Wengga.
Dorongan Digitalisasi Pendidikan
Wengga juga menyarankan pengembangan platform PENA Berkah, sistem pengelolaan pendidikan di Kalteng, agar dilengkapi dengan fitur pengajuan pembangunan sekolah baru. Menurutnya, fitur ini dapat mempercepat proses penyampaian aspirasi masyarakat dan pemerataan pendidikan.
“Dengan fitur ini, masyarakat bisa langsung mengajukan kebutuhan infrastruktur pendidikan secara digital. Hal ini akan mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan akses pendidikan di wilayah-wilayah terpencil,” paparnya.
Mendukung Pemerataan Pendidikan
Wengga menegaskan pentingnya pembangunan SMK di Desa Penyang sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalteng. Ia berharap usulan ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi.
“Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan SMK di Desa Penyang, saya yakin generasi muda di sini bisa memiliki masa depan yang lebih cerah,” tutupnya.
Rencana ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Desa Penyang, yang berharap SMK dapat segera dibangun untuk menjawab kebutuhan pendidikan dan peningkatan kualitas hidup di wilayah tersebut. (red)