Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro. (Ist) |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, mengajak generasi muda di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya, untuk lebih mengenal dan melestarikan adat istiadat daerah. Menurutnya, menjaga warisan budaya lokal bukan hanya soal melestarikan sejarah, tetapi juga memperkuat identitas masyarakat.
“Budaya lokal bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi cerminan identitas sebuah komunitas. Nilai-nilai leluhur yang diwariskan kepada kita adalah kunci untuk memahami siapa kita, dan tanggung jawab untuk melestarikannya ada pada setiap generasi,” ujar Jati, Selasa (7/1/2025).
Peran Keluarga Sebagai Penjaga Budaya
Jati menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengenalkan budaya daerah sejak usia dini. Menurutnya, pendidikan budaya tidak harus menunggu dari institusi formal, melainkan dapat dimulai dari lingkup terkecil: keluarga.
"Orang tua memiliki tanggung jawab moral untuk mengenalkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak mereka. Dengan cara ini, generasi muda dapat tumbuh dengan rasa cinta terhadap tradisi mereka," jelasnya.
Jati menambahkan bahwa pengenalan budaya bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti tradisi rumah tangga, bahasa daerah, seni tradisional, hingga cerita rakyat. Semua ini adalah pintu gerbang bagi anak-anak untuk memahami dan merasakan kekayaan budaya leluhur mereka.
Modernisasi Bukan Halangan
Di tengah derasnya arus modernisasi, Jati menilai upaya pelestarian budaya justru semakin mendesak. Seni tradisional seperti tarian hudoq, misalnya, merupakan salah satu warisan budaya yang perlu terus diperkenalkan kepada generasi muda.
“Generasi muda yang mencintai akar budayanya akan menjadi penjaga budaya yang tangguh. Mereka tidak hanya mewarisi, tetapi juga dapat mengembangkan budaya tersebut agar tetap relevan di masa depan,” katanya.
Membangun Masa Depan Berakar pada Tradisi
Jati berharap, melalui upaya kolektif ini, generasi penerus tidak hanya memiliki wawasan yang luas, tetapi juga rasa bangga terhadap identitas daerah mereka. Dengan menghargai dan merawat budaya lokal, ia percaya masa depan yang lebih baik dapat tercipta, tanpa melupakan akar leluhur.
"Semoga langkah-langkah kecil ini menjadi fondasi bagi generasi yang akan datang untuk menjaga keberagaman dan kekayaan budaya kita," pungkasnya.
Dengan komitmen bersama, Jati yakin warisan budaya lokal Kalimantan Tengah akan terus hidup, menjadi bagian integral dari identitas masyarakat di tengah kemajuan zaman. (red)