Upaya Pengendalian Karhutla di Palangka Raya Berhasil Tekan Luas Area yang Terbakar - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

25 January 2025

Upaya Pengendalian Karhutla di Palangka Raya Berhasil Tekan Luas Area yang Terbakar




LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Penurunan drastis angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya dalam dua tahun terakhir menjadi bukti nyata keberhasilan berbagai upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.


Penjabat sementara (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Alman P. Pakpahan, mengungkapkan bahwa luas lahan yang terbakar menunjukkan tren penurunan signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, luas karhutla tercatat sebesar 30,71 hektare, sementara di tahun 2023 meningkat menjadi 3.892,15 hektar. Namun, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan puncak karhutla pada 2019 yang mencapai 16.289 hektar.


“Penurunan ini merupakan hasil kerja keras bersama. Edukasi kepada masyarakat, penegakan hukum yang tegas, serta pengawasan intensif di area rawan kebakaran menjadi langkah strategis yang kami lakukan untuk menekan angka karhutla,” ujar Alman saat ditemui pada Kamis (23/1/2025).


Menurut Alman, meskipun tantangan masih ada, penurunan luas area yang terbakar membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Ia mengingatkan bagaimana bencana kabut asap tahun 2019 sempat melumpuhkan aktivitas sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat Kota Palangka Raya.


“Berkurangnya angka karhutla berarti berkurangnya dampak buruk yang dirasakan masyarakat. Hal ini harus terus kita jaga dan tingkatkan agar Kota Palangka Raya semakin aman dari ancaman karhutla,” tambahnya.


Alman menekankan pentingnya kewaspadaan, khususnya menjelang musim kemarau yang rawan terjadi kebakaran. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pengendalian karhutla, mulai dari tidak melakukan pembakaran lahan hingga melaporkan potensi kebakaran sejak dini.


“Kita tidak boleh lengah. Melindungi lingkungan hidup adalah tanggung jawab bersama. Saya sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pengendalian karhutla ini. Semoga kolaborasi yang sudah terbangun dapat terus berjalan demi masa depan Palangka Raya yang lebih hijau dan lestari,” pungkasnya.


Melalui upaya berkelanjutan dan sinergi lintas sektor, Alman berharap hasil positif ini tidak hanya menjadi pencapaian sementara, tetapi juga landasan kokoh bagi keberlanjutan upaya pelestarian lingkungan hidup di Kota Palangka Raya. 


Pewarta: Andy Ariyanto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda