![]() |
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Agus Viriono. |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pembaruan kawasan permukiman yang berkelanjutan. Program ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar, tetapi juga untuk memastikan pembangunan yang berdampak positif bagi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat.
Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kalteng Andi Arsyad melalui Kepala Bidang Kawasan Permukiman Agus Viriono, ST., M.T menegaskan bahwa program ini berbasis aspirasi warga.
"Kami membangun kawasan permukiman dengan mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat. Desainnya sederhana, tetapi tetap fungsional," ujar Agus, Selasa (25/3).
Pemerintah daerah juga melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan guna memastikan setiap pembangunan mencerminkan nilai dan kebutuhan komunitas setempat. Selain itu, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut diberdayakan sebagai mitra utama dalam pengadaan barang dan jasa.
"Melibatkan UMKM lokal bukan hanya untuk menggerakkan ekonomi daerah, tetapi juga untuk menjaga kualitas teknis pembangunan," tambah Agus.
Pemerintah memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun, seperti jalan dan akses transportasi, mendukung mobilitas warga sekaligus mempermudah akses ke pasar dan sumber daya penting lainnya. Selain itu, tenaga kerja lokal juga menjadi prioritas dalam setiap tahap pembangunan.
Di Kabupaten Seruyan, misalnya, pemanfaatan tenaga kerja lokal tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberdayakan sumber daya manusia daerah.
"Kami juga menerapkan sistem e-catalog dalam pengadaan barang dan jasa agar UMKM setempat bisa berpartisipasi secara adil," jelas Agus.
Meski menghadapi tantangan, seperti perubahan regulasi dari pemerintah pusat, Dinas Perkimtan Kalteng berupaya mengatasi hambatan dengan melakukan survei dan konsultasi sebelum proyek dimulai.
"Program ini bukan sekadar membangun permukiman, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tutup Agus.
Dengan prinsip inklusif, adil, dan berkelanjutan, Pemprov Kalteng berkomitmen terus mendorong pembangunan yang berbasis pada kebutuhan nyata warga. (red)