![]() |
LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Suasana di Bundaran Besar Palangka Raya, Rabu (26/3), tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul dengan wajah sumringah, bersiap pulang ke kampung halaman melalui program mudik gratis yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng).
Sebanyak 495 pemudik dilepas secara resmi dalam program yang diselenggarakan guna memastikan perjalanan Lebaran berlangsung aman, nyaman, dan tanpa membebani ekonomi masyarakat.
Tahun ini, 14 unit bus disediakan untuk melayani empat rute utama: Palangka Raya-Pangkalan Bun (7 bus), Palangka Raya-Sampit (4 bus), Palangka Raya-Buntok (1 bus), dan Palangka Raya-Banjarmasin (2 bus).
Komitmen Pemerintah untuk Masyarakat
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, yang hadir langsung melepas keberangkatan para pemudik, menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
"Mudik gratis ini bukan sekadar program tahunan, tetapi bagian dari komitmen Pemprov Kalteng untuk meringankan beban masyarakat. Kami ingin memastikan perjalanan mudik berlangsung aman dan nyaman," ujar Edy Pratowo.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran program ini.
"Terima kasih kepada semua yang telah berkolaborasi, baik dari jajaran pemerintah, BUMN, BUMD, pihak swasta, maupun mitra perhubungan. Dukungan mereka sangat berarti bagi kelangsungan program ini," tambahnya.
Mengurangi Beban, Mencegah Kemacetan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng, Yulindra Dedy, menjelaskan bahwa program mudik gratis tidak hanya membantu masyarakat dari sisi ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik.
"Kami ingin memastikan pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat. Karena itu, kami mengimbau peserta agar mematuhi aturan perjalanan dan mengikuti arahan dari petugas," kata Yulindra.
Dengan program ini, Pemprov Kalteng berharap masyarakat bisa menikmati Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, berkumpul bersama keluarga tanpa terbebani biaya perjalanan.
Senyum para pemudik yang melambaikan tangan dari balik jendela bus menjadi bukti bahwa kebijakan ini benar-benar berarti bagi mereka. (red)