LIPUTANSBM.COM, Murung Raya – Pembangunan infrastruktur jalan seharusnya menjadi solusi bagi peningkatan mobilitas dan perekonomian masyarakat. Namun, berbeda dengan kondisi yang terjadi di ruas jalan Kolonel Untung Suropati – Konut – Saripoi, Kabupaten Murung Raya. Jalan yang baru selesai dikerjakan pada tahun 2024 itu kini mengalami kerusakan parah, bahkan di beberapa titik terlihat putus, sehingga menghambat aktivitas warga.
Dugaan bahwa proyek ini dikerjakan asal-asalan semakin menguat setelah banyaknya keluhan dari pengguna jalan. Salah seorang warga yang rutin melintasi jalan tersebut mengaku kecewa dengan kondisi infrastruktur yang seharusnya bisa bertahan lama.
"Kami sangat mengandalkan jalan ini untuk aktivitas sehari-hari, tetapi sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. semennya sudah banyak yang hancur. Padahal, anggarannya mencapai Rp2,5 miliar. Seharusnya, dengan dana sebesar itu, kualitas jalannya lebih baik," ujar seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek Peningkatan Jalan Kolonel Untung Suropati – Konut – Saripoi dianggarkan sebesar Rp2,5 miliar. Seharusnya, dengan nominal sebesar itu, jalan yang dibangun dapat bertahan lebih dari satu tahun. Namun, faktanya, baru satu tahun, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Kerusakan ini memunculkan dugaan adanya kelalaian dalam proses pengerjaan. Beberapa indikasi yang ditemukan di lapangan mengarah pada kualitas material yang kurang baik serta kemungkinan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek.
"Kami menduga material yang digunakan tidak sesuai spesifikasi atau ada tahapan pengerjaan yang tidak dilakukan dengan benar. Ini harus segera diselidiki, karena jalan ini sangat penting bagi masyarakat," ujar seorang Tokoh masyarakat.
Kasus ini semakin mengundang perhatian publik. Masyarakat mendesak pihak terkait, terutama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, untuk mengaudit proyek tersebut dan mengusut tuntas jika ditemukan adanya indikasi penyimpangan.
"Jangan sampai ini jadi preseden buruk. Jika ada unsur kelalaian atau bahkan dugaan korupsi, maka harus ada tindakan tegas. Kami butuh infrastruktur yang benar-benar bisa digunakan jangka panjang, bukan sekadar proyek asal jadi," tegasnya lagi.
Saat awak media menghubungi Paulus Kadis PUPR Puruk Cahu via Whatsapp dikatakannya akan memerintahkan PPK untuk Pemel.
“Segera saya perintahkan PPK nya untuk pemel, “ucapnya kepada awak media (21/3/2025)