![]() |
LIPUTANSBM, TANGERANG – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, ribuan perantau di Tangerang Raya mulai bersiap pulang ke kampung halaman. Di tengah tekanan ekonomi yang kian berat, program mudik gratis yang diinisiasi Anggota DPR RI Yulius Setiarto menjadi angin segar bagi mereka yang kesulitan mendapatkan tiket dengan harga terjangkau.
Suhartini (63), perantau asal Wonogiri yang kini menetap di Pasar Kemis, nyaris membatalkan niatnya untuk mudik tahun ini. Pendapatannya sebagai pedagang pasar menurun drastis, sementara harga tiket bus terus merangkak naik. Namun, informasi soal mudik gratis yang beredar di grup WhatsApp perantau Jawa memberinya harapan baru.
“Begitu dengar ada mudik gratis dari Mas Yulius, saya langsung daftar. Alhamdulillah, saya dan suami dapat dua kursi untuk berangkat,” ujar Suhartini sumringah, Rabu (26/3/2025).
Tidak hanya menyediakan bus, panitia mudik gratis juga menyiapkan konsumsi selama perjalanan.
“Kami malah dilarang bawa bekal, karena sudah disiapkan makanannya. Terima kasih, Mas Yulius dan tim. Semoga berkah,” tambahnya usai berfoto bersama politisi PDI Perjuangan dari Dapil Banten III itu.
Hal serupa dirasakan Surasmo, perantau asal Giriwoyo, Wonogiri, yang sehari-hari tinggal di Pondok Aren. Pria pensiunan yang akrab disapa Pakde Rasmo itu menilai program ini sangat membantu warga perantauan di Tangerang yang mayoritas bekerja di sektor informal.
“Banyak dari kami yang hanya pedagang kecil atau wiraswasta. Program mudik gratis ini sangat tepat. Mas Yulius memahami kebutuhan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Sidiq Purwadi, pemudik tujuan Klaten, mengaku terkesan dengan fasilitas yang diberikan.
“Bus AC, dapat makan buka puasa, bahkan ada doorprize. Pokoknya seru! Terima kasih, Mas Yulius,” katanya sembari menenteng koper.
Perjalanan Aman, Titik Pemberhentian Sudah Disiapkan
Mudik gratis ini melayani berbagai tujuan di Jawa Tengah dan DIY, seperti Wonogiri, Solo, Grobogan, Klaten, Yogyakarta, Boyolali, dan Salatiga. Setiap kota tujuan telah disiapkan titik drop-off, baik di terminal maupun agen bus yang bekerja sama dengan panitia.
Demi menjaga keselamatan perjalanan, tim panitia juga memberikan nomor kontak darurat kepada peserta. “Kalau ada sopir yang ngebut atau berkendara ugal-ugalan, penumpang diminta segera melapor,” ujar salah satu panitia.
Dibiayai Pribadi, Yulius Setiarto Berharap Bisa Tambah Armada
Yulius Setiarto menegaskan bahwa program mudik gratis ini sepenuhnya dibiayai dari kantong pribadinya sebagai bentuk kepedulian terhadap warga perantauan yang selama ini menjadi basis pendukungnya.
“Ini cara kami berbagi kebahagiaan di tengah situasi ekonomi yang sulit. Harapannya, perputaran uang di kampung halaman juga meningkat saat Lebaran,” kata anggota Komisi I DPR RI itu.
Namun, ia mengakui keterbatasan jumlah armada yang bisa disediakan. “Tahun depan, semoga bisa menambah bus lebih banyak lagi karena antusiasme warga luar biasa,” tambahnya.
Empat titik pemberangkatan telah disiapkan, yakni Perum Permata Gelam Jaya dan Jatiuwung untuk Kota Tangerang, Bukit Tiara Cikupa untuk Kabupaten Tangerang, serta Kawasan Bintaro Sektor 9 untuk Tangerang Selatan.
Pesan Yulius: Hemat di Kampung Halaman
Di hadapan para pemudik, Yulius Setiarto juga mengingatkan agar masyarakat tetap bijak dalam mengelola pengeluaran selama Lebaran.
“Ekonomi ke depan belum tentu membaik. Saat berkumpul dengan keluarga, tetaplah berhemat dan prioritaskan kebutuhan yang penting,” pesannya.
Meski tantangan ekonomi semakin berat, ribuan perantau di Tangerang kini bisa pulang dengan tenang, berkat inisiatif seorang wakil rakyat yang memahami kebutuhan mereka. (red)