LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan menyelimuti Kantor Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya pada Senin petang. Dalam nuansa Ramadhan yang penuh berkah, jajaran DPRD Kota Palangka Raya menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama, sebuah momentum yang tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga tetapi juga menguatkan nilai-nilai spiritual dan moralitas. Senin, 24 Maret 2025
Di lansir dari kanal instagram Prokompimpky, Wali Kota Palangka Raya melalui Wakil Wali Kota, Achmad Zaini, menyampaikan pesan mendalam tentang esensi puasa yang lebih dari sekadar menahan lapar dan haus. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa puasa adalah proses pendidikan kejujuran yang membentuk karakter individu. "Puasa mengajarkan kita untuk lebih sadar akan perbuatan kita, termasuk menjaga kejujuran dalam segala aspek kehidupan," ungkapnya.
Menurutnya, dalam kondisi berpuasa, seseorang tidak hanya diuji secara fisik tetapi juga secara moral. Ia diajarkan untuk menjauhi kebohongan, kecurangan, serta perbuatan tidak terpuji lainnya. Inilah yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan pembelajaran, di mana manusia dididik untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri maupun kepada sesama.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Palangka Raya, Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya, serta tamu undangan lainnya.
Selain berbuka puasa bersama, acara juga dirangkaikan dengan pemberian tali asih kepada anak yatim piatu, sebuah bentuk kepedulian yang mencerminkan semangat berbagi di bulan Ramadhan. Doa-doa dipanjatkan, harapan-harapan diungkapkan, dan kebersamaan semakin terasa saat para hadirin melaksanakan shalat Maghrib berjamaah.
Di tengah dinamika kehidupan kota yang terus berkembang, momen-momen seperti ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai spiritual tetap harus dijaga. Ramadhan bukan hanya tentang ibadah individual, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan menanamkan kejujuran sebagai pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Pewarta: Andy Ariyanto
