LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya — Momentum Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriyah menjadi ruang refleksi dan rekonsiliasi bagi keluarga besar Pengadilan Tinggi Palangka Raya yang menggelar Halal Bihalal, Rabu (16/4) pagi, di Ruang Sidang Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Jalan R.T.A Milono, Palangka Raya. Kamis,17/04/2025.
Dengan mengusung tema "Halal Bihalal Sebagai Wujud Silaturahmi Untuk Membangun Sinergi Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Palangka Raya", kegiatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan juga menjadi panggung strategis memperkuat hubungan emosional dan profesional antara para aparatur pengadilan, termasuk para hakim mediator dan pihak eksternal dari komunitas mediasi nasional.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya, Dr. Hj. Diah Sulastri Dewi, S.H., M.H., bersama tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum Asosiasi Mediator Duta Damai, Risma Situmorang, S.H., M.H., serta Ketua Asosiasi Mediator Bhinneka Tunggal Ika Tanhanna Dharma Mangrwa Nusantara, Daniel Togar.
Hadir pula para hakim tinggi, panitera, hakim mediator, serta seluruh pegawai Pengadilan Tinggi Palangka Raya. Selain itu, sebanyak 30 peserta dari pengadilan negeri di Kuala Kapuas, Tamiang Layang, Lamandau, dan Kuala Kurun turut mengikuti acara ini secara daring.
Dalam sambutannya, Dr. Diah Sulastri Dewi menegaskan bahwa Halal Bihalal adalah bagian dari tradisi institusi yang selalu dimaknai lebih dari sekadar seremoni. "Halal bihalal ini merupakan momen istimewa, apalagi tahun ini kita kedatangan tamu spesial, yakni para Hakim Mediator Nasional serta Direktur Eksekutif yang datang dari Jakarta. Semoga silaturahmi yang kita jalin hari ini dilandasi ketulusan, menjadi ruang untuk saling memaafkan dan memperkuat kebersamaan," ungkapnya.
Bagi Ketua Panitia Sigit Sutriono, S.H., M.Hum., kegiatan ini juga menjadi kesempatan mempererat kolaborasi antara para mediator. "Total ada 20 peserta hadir langsung dan 30 lainnya ikut secara daring. Kami rangkai kegiatan ini dengan sesi silaturahmi antara hakim mediator dan mediator non-hakim. Nantinya akan ada sesi berbagi pengalaman, strategi, hingga teori dalam praktik mediasi," jelasnya.
Lebih dari sekadar ajang silaturahmi pasca-Idulfitri, Halal Bihalal ini menandai pentingnya membangun sinergi dalam sistem peradilan modern yang mengedepankan penyelesaian sengketa non-litigasi melalui mediasi. Hadirnya para mediator nasional memperkaya perspektif para hakim mediator lokal dalam menyikapi dinamika penanganan perkara perdata dan keluarga yang makin kompleks.
Melalui forum ini, Pengadilan Tinggi Palangka Raya menunjukkan komitmennya untuk menjadi episentrum pembaruan sistem mediasi di Kalimantan Tengah, sekaligus memperkuat jalinan antar unsur peradilan sebagai keluarga besar yang solid dan profesional.
Pewarta: Rizal