LIPUTANSBM.COM, Palangka Raya – Sinkronisasi antara rencana pembangunan di daerah dengan program nasional menjadi fokus utama Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (10/4/2025).
Musrenbang yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, ini turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri serta 14 kepala daerah se-Kalimantan Tengah. Dalam forum tahunan ini, para pemangku kebijakan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota bertemu untuk menyelaraskan prioritas pembangunan demi terwujudnya pembangunan daerah yang berkesinambungan dan merata.
Di sela-sela kegiatan, Fairid Naparin menegaskan pentingnya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini, menurutnya, menjadi kunci agar setiap program pembangunan di Kota Palangka Raya dapat terintegrasi secara efektif dengan kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
"Sinkronisasi ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih program dan memastikan setiap pembangunan membawa dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya kepada awak media.
Lebih lanjut, Fairid menyampaikan bahwa dalam Musrenbang kali ini, Pemerintah Kota Palangka Raya mengajukan 50 usulan pembangunan yang mencakup berbagai sektor prioritas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 usulan telah melalui proses verifikasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kami berharap 12 usulan yang telah diverifikasi ini dapat segera direalisasikan, karena semuanya menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan mendukung kemajuan kota,” ungkapnya.
Usulan-usulan tersebut, meskipun belum dirinci secara detail, dipastikan menyasar pada peningkatan infrastruktur dasar, penguatan layanan publik, dan pembangunan ekonomi lokal. Dalam konteks ini, Musrenbang menjadi panggung penting untuk memastikan bahwa aspirasi dari tingkat kota dapat diakomodasi dan diperjuangkan dalam skala yang lebih luas.
Langkah Wali Kota Palangka Raya ini mencerminkan upaya untuk menjembatani perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah, sekaligus menjaga agar visi pembangunan kota tetap berada dalam kerangka strategis nasional.
Dengan pendekatan ini, pembangunan Palangka Raya tidak hanya bergerak dalam kerangka lokal, tetapi menjadi bagian dari ekosistem pembangunan nasional yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pewarta: Andy Ariyanto